Bagaimanalah mungkin kebahagiaan bisa diperoleh melalui cara-cara yang adharma (kezaliman), perilaku yang mengabaikan moralitas dan perbuatan yang tidak luhur? Disebutkan bahwa Dharmo rakshathi rakshithaha - Kebajikan akan menjadi pelindung bagi mereka yang melindungi nilai kebajikan itu sendiri. Tanpa adanya pengendalian panca indera, manusia diibaratkan seperti seekor kuda tanpa penutup matanya, atau bagaikan seekor lembu yang tidak mau patuh terhadap pecutan; dengan perkataan lain, semua sadhana yang dilakukan oleh orang yang bersangkutan hanyalah merupakan upaya yang sia-sia dalam hal waktu dan tenaga. Ciri khas seorang manusia adalah bahwa ia memiliki kemampuan diskriminatif (kapabilitas untuk membedakan antara yang benar dan salah), detachment (ketidak-melekatan) dan intellect (buddhi); dimana apabila ia berhasil merealisasikan kebenaran ini, maka ia akan memperoleh kedamaian yang tak tergoyahkan.
- Divine Discourse, March 26, 1965.
No comments:
Post a Comment