Sunday, April 27, 2008

Sai Inspires 27th April 2008 ( What should we really pray for?)

From birth to death, man is haunted by twelve kinds of worries. By worrying about God all other worries can be got rid of. You must seek to know that, by knowing which all else can be known, by attaining which everything else can be attained. The Upanishads (ancient scriptures) have declared: "If you knock, the door will open. If you ask, He will answer. If you seek, He will give you what you want." Every one knocks at the door and asks. What does one ask? One does not knock at the right door. You must knock at Moksha-dhvaara (the door leading to liberation). Man, who should seek the Bliss of the Spirit, craves for earthly pleasures. Instead of seeking the presence of the Lord as the supreme bliss, man is distancing himself from the Divine. You must pray to the Divine and redeem your life. You must enter the door leading to spiritual liberation.

Dari sejak kelahiran hingga kematian, manusia selalu dirundung oleh dua-belas jenis kekhawatiran. Dengan mengkhawatirkan tentang Tuhan, maka segala bentuk kekhawatiran lainnya dengan sendirinya akan hilang. Engkau harus berupaya untuk mencari tahu tentang "sesuatu", yang mana apabila setelah diketahui & tercapai maka segala hal-hal lainnya secara otomatis akan menjadi jelas dan tercapai. Kitab Upanishad (kitab suci kuno) telah menyatakan bahwa: "Jikalau engkau mengetuk, maka pintu akan dibuka untukmu. Jikalau engkau bertanya, maka Dia akan menjawab. Jika engkau mencari/meminta, maka Beliau akan memberikannya." Setiap orang mengetuk pintu dan meminta. Tetapi apa yang diminta olehmu? Ternyata engkau tidak mengetuk di pintu yang benar. Engkau harus mengetuk di Moksha-dhvaara (pintu yang akan membawamu menuju kepada pembebasan). Alih-alih mencari Bliss yang diberikan oleh Spirit (Atma), manusia malah mengejar-ngejar kesenangan duniawi. Bukannya mencari kehadiran Ilahi sebagai supreme bliss, manusia justru menjauhkan dirinya dari Sang Khalik. Berdoalah kepada Tuhan dan sucikanlah kehidupanmu. Engkau harus di pintu yang benar yang akan menuntunmu menuju pembebasan spiritual.

- Divine Discourse, February 13, 1997.

No comments: