Di bidang spiritual, kita tidak mengenal jalan pintas. Sebenarnya bhakthi (jalan pengabdian/devotion) adalah jauh lebih sulit dibandingkan jnaana (jalan kebijaksanaan); sebab untuk memiliki attitude 'Thou' (Dialah) dan bukan 'I' (aku), maka engkau perlu memiliki sikap surrender (pasrah diri) secara utuh terhadap Higher Power (kekuatan Ilahi), yang dipersonifikasikan sebagai 'Tuhan'. Untuk itu, sang ego harus diatasi terlebih dahulu sembari menanamkan keyakinan di dalam batin kita bahwa "tak ada sehelai rumput yang akan bisa bergoyang di tengah terpaan angin bila memang itu bukan atas kehendak-Nya." Devotion bukanlah kegiatan di kala senggang. Singkirkanlah keinginan-keinginan sensual; bersihkanlah hatimu dari noda-noda batin; maka dengan demikian, Tuhan akan tercerminkan di dalam hatimu bagaikan pantulan bayangan kaca. Disiplin spiritual sangat penting; batu arang tidak bisa diletakkan begitu saja di tempat pengapian; melainkan engkau perlu mengipasinya secara terus-menerus, agar batu arang itu dapat menjelma menjadi bara api.... Untuk mendapatkan rahmat Ilahi, engkau harus melakukan sadhana.
- Divine Discourse, March 26, 1965.
No comments:
Post a Comment