Recognize this truth. God is in all. When you hate another, you are hating the Lord. When you hate the Lord, you are hating yourself. When you inflict pain on another name, remember that the other is yourself, in another form with another name....Envy causes pain on those who are envied. When another's fortune is green, why should your eyes be red? Why get wild when another eats his fill?... Give up this vice of envy. Be happy when another is happy. That is more pleasing to the Lord than all the prayers you recite, all the flowers you heap on His picture or image, or even the hours you spend in silent meditation.
Ketahuilah kebenaran berikut ini. Tuhan meliputi semuanya. Ketika engkau membenci orang lain, engkau membenci Tuhan. Saat engkau membenci Tuhan, engkau membenci dirimu sendiri. Waktu engkau mengakibatkan penderitaan pihak lain, ingatlah bahwa orang lain tersebut adalah dirimu sendiri, dalam badan dan nama lain… Iri hati menyebabkan rasa sakit pada mereka yang dicemburui. Kalau keberuntungan orang lain berwarna hijau, mengapa matamu menjadi merah? Mengapa harus ribut kalau orang lain mendapatkan bagiannya?... Hilangkanlah sifat buruk iri hati ini. Berbahagialah saat orang lain berbahagia. Dengan melakukan itu saja sudah cukup untuk menyenangkan Tuhan dibandingkan dengan semua doa yang engkau lantunkan, atau dibandingkan dengan semua bunga yang engkau tumpukkan di gambar atau fotoNya, atau bahkan dibandingkan dengan waktu berjam-jam yang telah engkau habiskan dalam keheningan meditasi.
- Divine Discourse, Dec 24, 1980
No comments:
Post a Comment