What you judge as joy or sorrow is only like a passing cloud, which cannot affect the splendor of the Sun or Moon. Know that such emotions follow one another when the wheel of life turns round from moment to moment. The sea has water that cannot quench thirst, but it has also pearl and coral. You have to get toughened by the hammer strokes of joy and sorrow until you are unaffected by the vicissitudes of fortune. The Atman (Self) alone is eternal and unchanging.
Apa yang engkau anggap sebagai suka atau duka hanyalah bagaikan awan yang melintas, yang tidak bisa mempengaruhi kemegahan Sang Surya atau pun Rembulan. Ketahuilah bahwa semua perasaan suka dan duka saling sambung-menyambung mengikuti putaran roda kehidupan dari satu peristiwa ke peristiwa yang lain. Lautan memiliki air yang tidak akan bisa memuaskan rasa dahaga, namun di dalamnya juga tersimpan mutiara dan batu karang. Engkau harus ditempa sedemikian rupa dengan memakai pukulan palu kesenangan dan penderitaan sampai pada akhirnya engkau menjadi tidak terpengaruh oleh perubahan nasib. Atman (Sang Diri Sejati) itu sendiri adalah kekal abadi dan tak berubah.
- Divine Discourse, Nov 23, 1975
No comments:
Post a Comment