
Do not worry at the  faults of others. Try to look into your own and correct them. For the disease  you suffer, the drug must be taken by you only. If you are not at fault, never  bother about what others may say. But, first, examine your behaviour and see  that it is above criticism. Grow straight; do not grow crooked. Do not read  trash and see bad films; they warp character and extol violence and wickedness.  Spend the money you have on good food instead. Develop good habits: doing  Bhajan  (group singing), practicing Asanas (yogic postures),  meditation, silence - these will give you peace and joy, a clear brain and  concentration. They will discipline the wayward mind.
Engkau  tidak perlu terlalu merisaukan tentang kesalahan yang diperbuat oleh orang lain.  Yang lebih penting adalah lihatlah kesalahanmu sendiri dan berupayalah untuk  memperbaikinya. Atas penyakit yang engkau derita, engkau sendirilah yang harus  meminum obatnya. Jikalau engkau tidak merasa ada yang salah dengan dirimu, maka  tentunya engkau tidak perlu untuk merasa terganggu atas ucapan-ucapan orang  lain. Yang pertama sekali harus dilakukan adalah memperhatikan perilakumu  sendiri. Majulah dan berjalanlah lurus; janganlah mengikuti jalur yang  berkelok-kelok. Jangan pula membaca buku dan film murahan (amoral); sebab  karaktermu akan ikut terpengaruh dan akan membangkitkan sifat-sifat yang penuh  kekerasan dan kejahatan. Sebaliknya, pergunakanlah uangmu untuk mendapatkan  makanan yang sathwic. Kembangkanlah kebiasaan-kebiasaan yang positif seperti:  bhajan, mempraktekkan Asanas (postur-postur Yoga), meditasi, duduk-hening –  semua praktek-praktek ini akan memberimu kedamaian dan kegembiraan batin,  pikiran dan konsentrasi yang jernih serta menjadi  mantap.
- Divine  Discourse, May 13, 1968.
 
 
No comments:
Post a Comment