Wednesday, February 27, 2008

Sai Inspires - 27th February 2008 (What is the true meaning of renunciation?)


The ancient Indian scriptures have declared that an individual can attain immortality by thyaaga (renunciation) alone and not by any other means, actions, wealth or progeny. What is it that has to be renounced? One has to renounce one's bad qualities... To manifest their inherent divine nature, people have to cultivate love of God, develop fear of sin and adhere to sanghaneethi (social morality). When one has fear of sin and love of God, he/she will not indulge in immoral acts. Thereby morality in society will automatically be ensured.

Kitab-kitab suci India telah menyatakan bahwa keberhasilan seorang individu untuk mencapai immortality (Divinity) adalah ditentukan oleh faktor thyaaga (renunciation/pelepasan) saja. Keberhasilan tersebut sama sekali tidak dipengaruhi oleh cara/tindakan lain seperti: kesejahteraan maupun oleh ada/tidaknya keturunan. Lalu, pertanyaan selanjutnya adalah: apa sajakah yang harus dilepaskan? Yang perlu engkau lepaskan/buang adalah kualitas-kualitas dirimu yang negatif... Untuk mewujudkan sifat-sifat Keilahian yang ada di dalam dirimu, maka engkau harus memupuk cinta-kasih terhadap Tuhan, jauhilah kejahatan dan ikutilah sanghaneethi (nilai-nilai moralitas kehidupan bermasyarakat). Apabila engkau menjauhi kejahatan dan mencintai Tuhan, maka secara otomatis engkau tidak akan terlibat dalam perbuatan-perbuatan amoral, sehingga dengan demikian, maka nilai-nilai moralitas di tengah-tengah masyarakat secara otomatis akan ditegakkan.

- Divine Discourse, June 5, 1994.

No comments: