Man feels that riches are paramount, but what he fancies as wealth are but material, momentary, trivial things. Character, virtue, brotherhood, charity - these are the real riches. The company of the good and godly is the wealth that is most worthy. Wisdom is the most precious wealth. The educated person must live with this conviction. Search for mere riches can never confer contentment and peace of mind. Each one yearns for lasting joy but does not stop to discover from where it can be got. It is not available anywhere outside him.
Manusia merasakan bahwa kekayaan (duniawi) adalah hal yang paling penting. Kekayaan yang diangan-angankan oleh manusia sebenarnya hanya bersifat material, temporer dan terdiri atas hal-hal yang trivial (sepele). Kekayaan yang sejati justru terletak pada ada/tidaknya karakter yang luhur, rasa persaudaraan dan sikap kedermawanan. Pergaulan dengan mereka yang saleh dan percaya kepada Tuhan merupakan kekayaan yang paling berharga. Demikian pula, kebijaksanaan (wisdom) juga merupakan kekayaan yang sungguh amat bernilai.
- Divine Discourse, December 1st, 1982.
No comments:
Post a Comment