Sunday, April 12, 2009

Sai Inspires 11th April 2009


Ignoring the unity of all mankind in the Divine Soul, one relishes in quarrels and factions. He classifies some among his contemporaries as friends and some as his foes. Duality is the making of an individual. It is their own likes and dislikes, prejudices and passions that is reflected, and that creates all these reactions of love and hatred - it is the resounding echo of faction and friction. Friendship and enmity arise from your heart; they are labels fixed by you, not marks which other people are born with. The same person is the thickest friend of one and the mortal enemy of another - both because of his one act or word. Realize this truth and live in unity. 

Begitu mengabaikan kesatuan diantara seluruh umat manusia dalam Jiwa Ketuhanan, seseorang mulai gemar bertengkar dan berkelompok. Ia menggolong-golongkan beberapa orang sebaya sebagai teman dan beberapa lainnya sebagai musuh. Seseorang jadi makin terbiasa dengan sikap mendua. Adalah rasa suka dan benci mereka sendiri, prasangka dan nafsu keinginan yang tercermin, dan yang membuat semua reaksi berupa cinta dan benci – itu adalah gema yang terdengar berulang-ulang dari kelompok dan perselisihan diantara mereka. Pertemanan dan permusuhan berasal dari dalam hatimu; mereka adalah nama yang ditentukan olehmu, bukan tanda yang dimiliki orang lain sedari lahir. Seseorang engkau anggap sebagai sahabat yang paling erat sementara orang lain adalah musuh besarmu – keduanya karena kelakuan atau kata-katanya. Sadarilah kebenaran ini dan hiduplah dalam kesatuan. 

- Divine Discourse, May 11, 1975

No comments: