Friday, April 3, 2009

Sai Inspires 3rd April 2009


The culture of the country is marked with guidelines for achieving eternal bliss, which is the consummation of all sweetness, all joy and fulfillment of all desires. But today, each one is struggling to achieve petty things, paltry joys and low desires. When you seek God, you must not be misled into bypaths and mirages. The seeker of the gold must cast away brass and other yellow metals that may distract him. Like the river which leaps over precipices, creeps through bush and briar, flows round hills, seeps through sand, but keeps the goal always in view, one should march untiringly towards God. 

Peradaban negara selama ini ditandai dengan petunjuk untuk mencapai kebahagiaan abadi, yang merupakan tercapainya tujuan dari semua kebaikan, semua kebahagiaan dan terpenuhinya semua keinginan. Namun saat ini, setiap orang berusaha mencapai hal-hal yang rendah, kesenangan yang remeh dan keinginan yang rendah. Ketika engkau mencari Tuhan, engkau jangan sampai salah arah menuju jalan sempit dan khayalan. Pencari emas harus mengabaikan kuningan dan logam berwarna kuning lain yang akan menggodanya. Bagaikan sungai yang melompati karang curam, merayap melalui semak belukar dan berduri, mengalir mengelilingi pegunungan, merembes melalui pasir, namun tetaplah jaga agar tujuan selalu dalam pandangan, engkau harus berbaris tak kenal lelah menuju Tuhan. 

- Divine Discourse, April 1, 1975.


No comments: