Have high ideals. Strive to elevate yourselves. Work to attain the highest goal, God Himself. Whatever the obstacle or the opposition, do not be disheartened. Give up the animal in you, stabilize yourselves in human virtues, and proceed boldly towards the achievement of Divinity. Do not waver - having devotion today, tomorrow seeking sensual gratification, and then the day after, back to devotion again. When something goes wrong, you are filled with despair. When discipline is enforced, you start holding back, and when love is showered, you are first again. This dual attitude must be given up.
Milikilah pedoman hidup yang tinggi. Berusahalah untuk meningkatkan dirimu. Bekerjalah untuk mencapai tujuan tertinggi, yaitu Tuhan itu sendiri. Apa pun hambatan atau tentangan yang muncul, jangan sampai melemahkan semangatmu. Musnahkanlah kebinatangan dalam dirimu, tetapkanlah dirimu dalam kebajikan umat manusia, dan berjalanlah terus dengan gagah berani demi mencapai Ketuhanan. Janganlah terombang-ambing – sekarang memuja dengan penuh pengabdian, esok hari mencari kepuasan hawa nafsu, dan esok lusa, kembali pada pemujaan lagi. Ketika keadaan menjadi buruk, engkau tenggelam dalam keputusasaan. Ketika disiplin dilaksanakan, engkau tersentak dan memulai lagi, dan ketika kasih itu disiramkan, engkau menjadi yang terdepan lagi untuk menerimanya. Kebiasaan yang mendua ini harus dihentikan.
-Divine Discourse, March 7, 1978
No comments:
Post a Comment