Thursday, April 23, 2009

Sai Inspires 23rd April 2009


Whenever any person is ill-treated or harmed, it is God who is the target of that sacrilege. Resorting to falsehood is a demon that possesses and overpowers the weak. Indulging in unnecessary talk, talk for its own sake, is a morbid habit. It is also a waste of energy. It disperses company, for no one likes to listen to a bore. If a talkative person is tolerated for a minute, he will stick to you for days. There are also others, who spread rumors and gossip, and spoil your peace of mind and poison the spring of love. You must stay away from these habits, weed the bad in you, and be engaged in developing the good in you, heightening your purity and holiness. 

Ketika seseorang diperlakukan dengan tidak baik atau disakiti, sebenarnya adalah Tuhan yang menjadi sasaran serangan tersebut. Kebohongan adalah iblis yang mempengaruhi dan menundukkan orang yang lemah. Menyibukkan diri dalam obrolan yang tidak perlu, berbicara hanya untuk kepentingan dirinya, adalah merupakan kebiasaan yang tidak baik. Hal itu juga merupakan pemborosan tenaga. Kelakuan seperti itu menghancurkan persahabatan, sebab tidak ada seorang pun yang suka mendengar hal-hal yang membosankan. Jika seseorang yang cerewet diberi waktu untuk ngobrol satu menit saja, ia akan mengikatmu berhari-hari. Juga ada orang-orang yang suka menyebarkan kebohongan dan gosip, dan menghancurkan kedamaian pikiranmu serta meracuni mata air kasihmu. Engkau harus menjauhkan diri dari kebiasaan seperti itu, hilangkanlah kebiasaan burukmu, dan sibukkanlah dirimu dalam peningkatan sifat-sifat baik dalam dirimu, mempertinggi kemurnian dan kesucianmu.

-Divine Discourse, February 17, 1980 

No comments: