Monday, February 16, 2009
Sai Inspires 14th February 2009
Friday, February 13, 2009
Sai Inspires 13th February 2009
Thursday, February 12, 2009
Sai Inspires 12th February 2009
Do good to others; avoid doing any harm. Doing good is the drug and avoiding harm is the regimen that must accompany the treatment. This is the cure for the disease of suffering from joy and grief, honor and dishonor, prosperity and adversity, and the dual throng that bothers man and deprives him of equanimity.
Berbuat baiklah terhadap orang lain; jangan menyakiti orang lain. Berbuat baik adalah obat dan tidak menyakiti adalah aturan dalam resep yang harus meyertai pengobatan. Ini adalah pengobatan untuk penyakit penderitaan akibat kesenangan dan kesedihan, kehormatan dan aib, kemakmuran dan kemiskinan, dan bermacam hal lain yang saling bertentangan sehingga mengganggu dan menjauhkan manusia dari ketenangan hati.
- Divine Discourse, Jul 24, 1964.
Wednesday, February 11, 2009
Sai Inspires 11th February 2009
The ladder must be as tall as the height to which you want to climb, is it not? So too, your spiritual practice to curb the mind must be carried on step by step, until Realization is gained. The rice in the pot must be well boiled and become soft and sweet. Until then, the fire must burn. In the vessel of 'body', with the water, that is to say the 'senses', boil the mind and make it soft. The fire is Saadhana (Spiritual practice). Keep it burning bright, this life will become Divine.
Sebuah tangga seharusnya paling tidak setinggi tempat yang akan engkau capai, bukan begitu? Demikian juga, latihan spritualmu untuk mengendalikan pikiran harus dilakukan secara bertahap, sampai Kesadaran dicapai. Beras harus ditanak dengan baik supaya menjadi lembut dan enak. Selama menanak nasi, api harus tetap menyala. Di dalam ketel ‘badan’, yang berisi air, yaitu ’indera’, mendidihkan pikiran dan membuatnya menjadi lembut. Api tersebut adalah Saadhana (latihan spiritual). Jagalah agar tetap menyala dengan terang, hidup ini akan penuh dengan Keillahian.
-Divine Discourse, Vol 4, Ch 19, May 17, 1965.
Sai Inspires 10th February 2009
Sai Inspires 9th February 2009
Sai Inspires 8th February 2009
Godaan untuk mengabaikan Dharma tumbuh dari keakuan dan penerimaan nilai-nilai yang tidak benar. Hasrat untuk memenuhi keinginan-keinginan yang rendah adalah akar dari ketidakbenaran. Hasrat itu menguasai dirimu secara licik, dengan diam-diam, bagaikan pencuri di malam hari; atau bagaikan seorang kawan yang datang dan menyelamatkanmu, atau seperti pelayan yang datang untuk melayanimu, atau seperti penasihat yang datang dan mengingatkanmu. Oh, kejahatan punya ribuan cara untuk menaklukkan hatimu. Engkau harus selalu berhati-hati terhadap godaan ini. Untuk melepaskan diri dari godaan, engkau harus memeriksa sewaktu engkau terjaga apakah engkau telah menjalankan ajaran Dharma (Kebenaran).