The Trinity is symbolically present in everyone. The heart has been equated with Easwara (Shiva). This means that the heart symbolizes the Atmic principle in man. This refers not to physical heart but to the spiritual heart. The heart represents Divinity as well as the Love principle. The Atma is unbounded and hence Love also has no limit. Men in their narrow-mindedness may set limits to their love, but love as a Divine quality is infinite.
Secara simbolis, Trinitas (Brahma-Vishnu-Maheswara) telah eksis di dalam diri setiap orang. Hati (nurani) diasosiasikan sebagai Easwara (Shiva). Dengan perkataan lain, hati (nurani) merupakan simbolisasi prinsip Atmic di dalam diri manusia. Yang dimaksudkan dengan hati di sini bukanlah jantung (yang berfungsi untuk memompa aliran darah kepada seluruh organ tubuh), melainkan adalah jantung atau hati spiritual. Spiritual heart tersebut merepresentasikan Divinity dan sekaligus prinsip cinta-kasih. Atma bersifat tak terbatas atau Maha Luas; demikian pula, cinta-kasih tak mengenal batasan. Akan tetapi, oleh karena kepicikan dan pandangannya yang sempit, manusia justru memberi batasan-batasan terhadap cinta-kasih. Ketahuilah bahwa cinta-kasih sebagai salah-satu kualitas Divinity bersifat maha luas, maha besar dan maha kuasa.
No comments:
Post a Comment