Badan fisik ini bagaikan kuil bagi Tuhan; Beliau terdapat di dalam badan setiap orang, tidak peduli apakah yang bersangkutan menyadarinya atau tidak. Tuhan memberimu inspirasi untuk melakukan perbuatan bajik, dan Beliau juga memperingatkanmu untuk tidak berbuat jahat. Dengarlah dan patuhilah perintah-Nya, maka dengan demikian tiada petaka yang dapat menimpamu. Ada seorang wanita yang bersedih hati dan menangis oleh karena ia merasa kalungnya sudah dicuri orang atau hilang; ia mencari-cari kalung tersebut ke setiap tempat dan hanya sia-sia saja. Kemudian ketika ia melintasi sebuah cermin, ia baru menyadari bahwa selama ini kalungnya masih tetap menempel di lehernya! Jadi kalung itu tidaklah hilang sama sekali. Demikianlah, Tuhan ada di situ, yaitu sebagai penghuni hati kita. Beliau tetap ada di sana biarpun kita menyadarinya ataupun tidak.
- Divine Discourse, February 27, 1961.
No comments:
Post a Comment