Thursday, March 6, 2008

Sai Inspires - 6th March 2008 ( What should we imbibe and implement in our lives on this auspicious day?)

God is the embodiment of Sathyam, Sivam, Sundaram (Truth, Auspiciousness and Beauty). All that you see, hear and experience should be offered to God.... Whatever may be the sadhana, one should not give up the resolve. One should have single-pointed attention; one should listen only to the principle of oneness.... The universal family of Lord Siva, Mother Parvati, Subramanya and Vinayaka are the perfect example for this principle. Cultivate their example... The principle of unity is slowly declining among the people of the world. There is strife and discord between even two brothers of the same small family.... The ultimate goal of this Sivarathri is to develop unity among humanity, whatever be the obstacles, difficulties and provocations. You should never make use of harsh words while speaking to others. Always speak sweetly and softly, with a loving heart.

Tuhan adalah perwujudan Sathyam, Sivam, Sundaram (Kebenaran, Kebajikan dan Keindahan). Segala sesuatu yang engkau lihat, dengar dan rasakan seyogyanyalah dipersembahkan kepada-Nya... Apapun juga jenis sadhana yang engkau putuskan untuk dilakukan, yang terpenting adalah bahwa engkau tidak boleh menyerah terhadap resolusimu itu. Engkau harus memupuk perhatian yang terfokus; mendengar dengan berdasarkan prinsip persatuan (oneness)... Keluarga universil Lord Siva, Ibunda Parvati, Subramanya dan Vinayaka - keluarga ini merupakan contoh yang sempurna dalam mengambarkan prinsip persatuan tersebut. Contohilah suri teladan yang mereka perlihatkan... Dewasa sekarang ini, prinsip persatuan secara perlahan sedang mengalami kemerosotan. Pertikaian dan ketidak-cocokan bahkan dapat ditemukan di antara sanak-bersaudara dalam satu keluarga yang kecil sekalipun.... Maksud/tujuan utama dari perayaan Sivarathri ini adalah untuk mendidik kita agar menumbuh-kembangkan semangat persatuan di tengah-tengah kehidupan sehari-hari (yang penuh dengan gejolak rintangan, kesulitan dan provokasi lainnya). Janganlah engkau mengucapkan kata-kata yang kasar ketika sedang berbicara dengan orang lain. Senantiasalah bertutur-kata secara halus dan lembut dan dengan hati yang penuh cinta-kasih.

- Divine Discourse, March 1st, 2003.

No comments: