Wednesday, August 13, 2008

Sai Inspires 13th August 2008 ( As an educated person, how should we conduct ourselves?)

The heart is referred to as "Hrudaya" (Hrud + daya), meaning that the heart is the seat of compassion. Real education is that, which fosters virtues, morality, truth, compassion, discipline and duty. It is not enough to be merely intelligent. Education must confer wisdom that flows from the heart and not just knack or cunningness... Set apart some time for service. Be balanced. You should neither study continously nor play all the time. Do not slide into lazy habits; laziness must be avoided at all costs. Excessive talking must also be avoided. Too much talk diminishes memory and dulls intelligence. Therefore, talk only when you must, and speak sweetly. When you talk, be always courteous and never fail to respect your parents. Your actions must always be based on love f or you to be called as an educated person.

Hati (nurani) disebut juga "Hrudaya" (Hrud+daya), yang mana artinya adalah bahwa hati nurani merupakan tempat dimana terdapatnya welas-asih. Pendidikan sejati adalah pendidikan yang mengembangkan sifat-sifat luhur, moralitas, kebenaran, kewelas-asihan, disiplin dan tanggung-jawab. Tidaklah cukup bila engkau hanya memiliki kepintaran semata-mata. Pendidikan haruslah membuahkan kebijaksanaan yang mengalir keluar dari hati sanubarimu.... Luangkanlah sebagian dari waktumu untuk melakukan tugas pelayanan. Milikilah keseimbangan hidup. Janganlah engkau terus-menerus belajar sepanjang hari dan sebaliknya, jangan pula engkau hanya bermain-main terus. Janganlah membiarkan kebiasaan bermalas-malasan menguasaimu. Juga, janganlah terlalu banyak berbicara, sebab too much talk akan menghilangkan daya ingat dan menumpulkan intelligence-mu. Oleh sebab itu, berbicaralah ketika engkau harus berbicara, dan bertutur-katalah secara sopan santun. Ketika engkau bercakap-cakap, selalu jagalah keramahan dan bersikap hormat terhadap orang-tuamu. Tindakanmu haruslah dilandasi oleh cinta-kasih, hanya dengan demikian, engkau baru layak disebut sebagai manusia terpelajar.

- Divine Discourse, May 15, 2000.

No comments: