Jikalau seseorang mengadposi jalan yang salah, maka sebagai teman yang sejati, seyogyanya engkau tidak perlu takut untuk menunjukkan kesalahannya dengan tujuan untuk mengoreksinya. Hendaknya engkau membulatkan tekadmu untuk menjalin persahabatan yang dilandasi oleh Prema (cinta-kasih). Persahabatan sejati adalah persahabatan suci yang bersumber dari dalam hati serta dijiwai oleh cinta-kasih. Tidaklah cukup bila engkau hanya sekedar berbagi kesenangan/kebahagiaan semata, tetapi tidak kalah pentingnya adalah bahwa engkau juga siap untuk berbagi kesusahan satu sama lainnya. Persahabatan sejati adalah jenis persahabatan yang memungkinkanmu untuk membantu yang lainnya di setiap saat dan keadaan. Engkau harus sanggup mengatasi rasa suka dan tidak suka serta hidup dalam keharmonisan dengan mempersembahkan hati nuranimu kepada-Nya.
-Divine Discourse, Summer Showers, 1973.
No comments:
Post a Comment