Wednesday, August 27, 2008

Sai Inspires 27th August 2008 ( What is the litmus test of true friendship?)

If a person is adopting wrong ways, a true friend should not be afraid of pointing out his errors with a view to improving him. You should make a determination to cultivate friendships only based upon Prema (Love). Only such sacred friendships associated with Prema, springing from the fountain of one's heart, is true friendship. It is not enough to merely share joy with each other; it is more important to share sorrow with each other. True friendship is that, which enables one to help others, at all times, and in all circumstances. You must transcend dissension and live in harmony, by raising your hearts to God.

Jikalau seseorang mengadposi jalan yang salah, maka sebagai teman yang sejati, seyogyanya engkau tidak perlu takut untuk menunjukkan kesalahannya dengan tujuan untuk mengoreksinya. Hendaknya engkau membulatkan tekadmu untuk menjalin persahabatan yang dilandasi oleh Prema (cinta-kasih). Persahabatan sejati adalah persahabatan suci yang bersumber dari dalam hati serta dijiwai oleh cinta-kasih. Tidaklah cukup bila engkau hanya sekedar berbagi kesenangan/kebahagiaan semata, tetapi tidak kalah pentingnya adalah bahwa engkau juga siap untuk berbagi kesusahan satu sama lainnya. Persahabatan sejati adalah jenis persahabatan yang memungkinkanmu untuk membantu yang lainnya di setiap saat dan keadaan. Engkau harus sanggup mengatasi rasa suka dan tidak suka serta hidup dalam keharmonisan dengan mempersembahkan hati nuranimu kepada-Nya.

-Divine Discourse, Summer Showers, 1973.

No comments: