Friday, September 12, 2008

Sai Inspires 12th September 2008 (What should we do to acquire a sense of discrimination and experience oneness?)

The soul is the motive force of all the senses. The eye is but a window through which the soul peeps out at the external world. You must have Samadrishti. "Samam" means Brahman, the Absolute Reality. Samadhristi means seeing only Brahman, the Only One, in all things, at all times. This Ekathwam (Oneness) is the basic truth. All other experiences are partial, distorted, false. Dwell on that in your meditation and fix it in your inner consciousness. Meditate, fix your urge on the Nithya (Eternal), the Sathya (Truth), the Nirmala (Pure) and the Nischala (Immovable)..at all times.

Soul (jiwa/atma) adalah daya dorong utama bagi semua senses (panca-indera). Mata adalah bagaikan jendela bagi jiwa untuk melihat ke dunia eksternal. Seyogyanyalah engkau memiliki Samadrishti. "Samam" diartikan sebagai Brahman (Tuhan), yaitu Realitas Absolut. Jadi, Samadhristi diartikan sebagai hanya melihat kepada Brahman - Sang Maha Esa - di dalam segala hal dan di setiap saat. Prinsip Kesatuan (Oneness/Ekathwam) ini merupakan kebenaran hakiki. Segala bentuk pengalaman yang engkau alami bersifat parsial, terdistorsi dan tidak benar. Renungkanlah hal ini di dalam meditasimu dan jadikanlah ia sebagai titik fokus di dalam kesadaranmu. Senantiasalah bermeditasi terhadap aspek-aspek Nithya (keabadian), Sathya (kebenaran), Nirmala (kemurnian) dan Nischala (immovable/yang tak mengalami perubahan?)

No comments: