Monday, January 14, 2008

Sai Inspires - 14th January 2008 (Why should be the ultimate aim of all our actions?)



All activities of man must result in cleansing his chittha - the levels of awareness. When these are done as offerings to God, they advance this cleansing process a great deal. The way a person works, he/she shapes their own destiny. Work is sublimated into worship which fructifies into wisdom. The flower is Work (karma), the emerging fruit is Worship (bhakthi) and the ripe sweet fruit is Wisdom (jnaana). It is one continuous and spontaneous process, this spiritual fulfillment of the spiritual aspirant. They are like childhood, youth and old age, each imperceptibly growing into the succeeding stage.

Semua bentuk kegiatan/aktivitas yang dilakukan oleh manusia haruslah membuahkan pembersihan chittha – tingkat-tingkat kesadarannya. Ketika semua bentuk tindakan dilakukan sebagai persembahan kepada Tuhan, maka manusia akan mengalami kemajuan dalam proses pembersihan dirinya. Cara kerja seseorang akan membentuk takdir/nasibnya. Pekerjaan yang dilakukan sebagai salah-satu bentuk ibadah akan membuahkan kebijaksanaan. Dalam hal ini, dapat dilakukan perumpamaan sebagai berikut, yaitu bunga sebagai Work (pekerjaan/tugas/karma), buah yang muncul keluar adalah Worship (bhakthi/ibadah), sedangkan buah yang sudah matang/manis sebagai Wisdom (jnaana/kebijaksanaan). Keseluruhan proses itu berlangsung secara kontinu dan spontan, dan ia merupakan spiritual fulfillment (keberhasilan/pencapaian spiritual) dari masing-masing aspiran spiritual. Ibaratnya seperti masa kanak-kanak, dewasa dan usia tua, masing-masing tahapan itu tumbuh berkembang terus secara tanpa disadari.

- Divine Discourse, November 21, 1981.

No comments: