Thursday, January 17, 2008

Sai Inspires - 17th January 2008 (How can we be healthy physically, socially and spiritually?)


The scriptures say that envy, greed, lust and anger are all vyaadhi kaaranam (sources of disease). Those afflicted with these qualities may consume the most healthy food, but it will not give them health. They will suffer from various digestive and nervous complaints. Therefore, those aspiring to be liberated must cut asunder these evil tendencies with the sharp sword of jnaana (spiritual wisdom). They must pray to the Lord to save them from contact with these foul characteristics. From this very moment, pray for the Grace which will enable you to control and conquer them. Deepen your faith in God. Expand your love and take into its fold, the whole of mankind. There is no alternative path for a devotee.

Di dalam kitab-kitab suci dikatakan bahwa sifat-sifat seperti dengki, serakah, nafsu dan amarah dikategorikan sebagai vyaadhi kaaranam (sumber penyakit). Mereka yang terjangkit oleh kualitas-kualitas seperti itu boleh-boleh saja mengklaim bahwa ia telah mengkonsumsi makanan yang paling sehat, namun ketahuilah bahwa makanan itu saja tidak akan memberikan kesehatan yang prima baginya. Mereka tetap akan menderita berbagai macam persoalan di dalam sistem percenaan dan urat syarafnya. Oleh sebab itu, bila engkau beraspirasi untuk terbebaskan (dari kumpulan penyakit itu), maka engkau harus memastikan bahwa engkau sudah menghancur-leburkan kecenderungan/sifat-sifat negatif itu dengan menggunakan pedang tajam dalam wujud jnaana (kebijaksanaan spiritual). Engkau harus berdoa kepada Tuhan agar Beliau berkenan menyelamatkanmu dari bersinggungan dengan karakteristik-karakteristik yang bau itu. Mulai saat ini, berdoalah untuk meminta rahmat yang akan membekalimu kekuatan untuk mengendalikan serta menaklukkan sifat negatif tadi. Perdalamlah keyakinanmu kepada Tuhan. Kembangkan cinta-kasihmu dan bawalah seluruh umat manusia ke dalam pangkuannya. Tiada alternatif atau pilihan lain bagi seorang bhakta.

- Divine Discourse, November 23, 1966.

No comments: