Pada awalnya, the Adored (Tuhan) dan the Adorer (manusia) saling berbeda dan saling berjauhan. Namun setelah melalui serangkaian proses Sadhana, kedua-duanya semakin terkonsolidasikan satu sama lainnya. Sebab pada hakekatnya, sang individu dan universal adalah satu adanya; bagaikan riak-riak gelombang samudera. Ketika keduanya telah bersatu (merging), maka tiada lagi sang ego; demikian pula tidak ada lagi perbedaan-perbedaan dalam hal nama, rupa, kasta, warna kulit, suku/ras, kebangsaan, sekte dan lain-lain. Bagi sang individu yang telah berhasil membebaskan dirinya dari kepicikan individualitas seperti ini, maka satu-satunya tugas yang diembannya adalah mengangkat harkat & martabat kemanusiaan, mengupayakan kesejahteraan dunia dan mencurahkan cinta-kasih. Seandainyapun mereka tidak melakukan apa-apa, kondisi blissful yang dimilikinya sudah cukup mencurahkan bliss kepada dunia ini. Cinta-kasih ada di dalam segala-galanya, cinta-kasih adalah milik semuanya, cinta-kasih adalah segala-galanya.
- Divine Discourse, December 21, 1967.
No comments:
Post a Comment