We pay tax for all the facilities provided to us. We pay water-tax to the Municipality, which provides us with water. We pay tax to the Electricity Department for providing power. But what taxes are we paying to the great Lord who provides us with endless power, light and wind? When we pay tax to the different departments for services provided, is it not our duty to pay the tax of gratitude to God? We do not show any gratitude to God who has gifted us the five elements, which never get depleted. In fact, it should be our foremost duty to show our gratitude to God, who gives us so much in endless abundance. It is the absence of such gratitude that is the cause of agitation and confusion in the world today. We have to face the consequences of our misdeeds because every action has a reaction, resound and reflection.The awareness of this fact on the part of one and all will bring abundant peace and harmony.
Kita membayar pajak atas semua jenis fasilitas yang diberikan kepada kita. Sebagai contoh, kita membayar pajak air, listrik, dan sebagainya. Tetapi apakah kita membayar pajak kepada Tuhan Maha Besar yang telah memberikan kita sumber daya yang tiada habisnya (secara cuma-cuma) dalam wujud cahaya mentari dan angin (dan sebagainya)? Kalau kita membayar pajak kepada berbagai departemen untuk pelayanan yang diterima, lalu bukankah kita juga berkewajiban untuk membayar pajak sebagai ungkapan syukur dari kita kepada-Nya? Sumber penyebab utama dari berbagai macam bentuk agitasi dan kebingungan dewasa sekarang ini adalah dikarenakan kita tidak mempunyai rasa bersyukur atas karunia-Nya. Sebagai akibatnya, kita harus berhadapan dengan konsekuensi dari setiap perbuatan kita yang tidak baik; sebab setiap bentuk tindakan pasti mempunyai reaction, resound dan reflection. Bila kita menyadari tentang hal ini, maka kita akan memiliki rasa damai dan keharmonisan.
- Summer Showers, 1996.
No comments:
Post a Comment