Engkau begitu mementingkan tentang kuantitas/jumlah, namun bagi Tuhan, yang terpenting bagi-Nya adalah kualitas. Beliau tidak akan menghitung seberapa banyak "sweet rice" yang telah engkau berikan, melainkan Ia lebih peduli dengan kualitas tutur-katamu yang memberikan hiburan bagi orang lain serta seberapa luhurnya pola pikiranmu. Persembahkanlah kepada-Nya daun dalam bentuk bhakti (devotion), bunga dalam wujud emosimu, yang mana semuanya hendaknya bebas dari hama-hama yang dinamakan sebagai nafsu, kemarahan dan sebagainya. Berikanlah kepada-Nya buah-buahan yang tumbuh subur di dalam batinmu, baik itu yang rasanya asam maupun manis, baik yang penuh dengan sari (jus) maupun yang kering.
- Divine Discourse, February 8, 1963.
No comments:
Post a Comment