Thursday, June 19, 2008

Sai Inspires 19th June 2008 ( What is the basis for a divine life?)

The basis for a spiritual, God-based life is the indwelling Spirit - the Aathman (Divine soul). The body is the home of Spirit. Life in society should also conform to this spiritual basis. Man, however, bases his life on the belief that the body alone is real. It is to rid him of this error that he has to be taught about Spirit. Mankind has to realize that both the individual and society are manifestations of the Divine Will and that the Divine permeates the Universe. Only by recognizing this Truth can man give up his ego and lead a life of devotion to duty. Society should not become a cockpit of selfish individuals, but a community of divinely guided Individuals.

Landasan bagi kehidupan spiritual dan berke-Tuhan-an adalah spirit yang ada di dalam diri kita masing-masing, yaitu Sang Aathman (jiwa Ilahiah). Badan jasmani ini adalah rumah bagi atma. Kehidupan bermasyarakat juga hendaknya mengikuti landasan spiritual ini. Namun yang disayangkan adalah bahwa manusia justru melandasi kehidupannya dengan kepercayaan bahwa badan jasmani sebagai satu-satunya yang real. Untuk menyingkirkan pandangan salah ini, maka oleh sebab itu manusia diberikan pelajaran tentang spirit. Manusia harus menyadari bahwa baik individu maupun masyarakat - kedua-duanya adalah manifestasi kehendak Ilahi dan bahwa Divine menyelimuti seluruh alam semesta. Hanya dengan mengenal kebenaran ini sajalah, maka manusia baru bisa melepaskan ego-nya dan menjalani kehidupan yang diabdikan bagi duty (tugas/kewajibannya). Janganlah membiarkan masyarakat ini dikuasai oleh individu-individu yang picik dan hanya mementingkan dirinya sendiri, melainkan jadikanlah masyarakat ini sebagai persekutuan individu-individu yang dipandu oleh-Nya.

- Divine Discourse, October 31, 1983.

No comments: