Sunday, June 22, 2008

Sai Inspires 22nd June 2008 ( What should be our outlook towards everything we see around us?)

Creation has to be viewed as a Cosmic Stage. God is the director and dramatis personae in this play. He assigns all the roles of the characters in the play. All creatures in the world are manifestations of the Divine. The good and evil in the world are expressions of the Divine consciousness. Man should not be misled by these expressions. Behind all the various actions of the actors, the Divine director is at work. It should be realized that though names and forms may vary, languages and nationalities may be different; the human race is one in its divine essence...All are sparks of the Divine... God is the embodiment of Love. Love is His nature. His love pervades the cosmos. This love is present in one and all. Just as God manifests His love in the world, everyone should manifest his love.

Alam ciptaan ini hendaknya dilihat sebagai suatu pentas kosmik dimana Tuhan adalah sutradara dan dramatis personae-nya. Beliau memberi berbagai macam peran karakter dalam drama tersebut. Semua mahluk ciptaan di dunia ini adalah manifestasi Ilahi. Baik yang berkarakter bajik maupun yang jahat, semuanya adalah bagian dari ekspresi Divine consciousness. Janganlah engkau terkecoh oleh ekspresi-ekspresi ini. Di belakang semua tindakan para aktor-aktor itu, terdapat Divine director yang bekerja. Sadarilah bahwa walaupun nama dan rupa (manusia) saling berbeda, walaupun terdapat begitu banyak bahasa dan suku-bangsa, namun kemanusiaan hanya ada satu dan sama dalam esensi keilahiannya.... Semuanya adalah percikan Sang Ilahi... Tuhan adalah perwujudan cinta-kasih, dan cinta-kasih adalah sifat alamiah-Nya Cinta-kasih-Nya menyelimuti seluruh kosmos. Cinta-kasih ini eksis di dalam diri setiap insan. Sebagaimana halnya Tuhan telah memanifestasikan cinta-kasih-Nya di dunia ini, maka hendaknya setiap orang juga memanifestasikan cinta-kasihnya (bagi semuanya).

- Divine Discourse, January 14, 1995.

No comments: