People today are totally immersed in self-interest, multiplying desires without limit. They are not content with having what they need for essential purposes. They wish to accumulate enormously for the future. They are filled with worries and discontent. Thereby they forfeit their happiness here and in the hereafter. Birds and beasts are content with what they can get. Man alone is afflicted with insatiable desires... He forgets his natural human qualities and behaves worse than animals. When these tendencies are given up, the inherent divinity in man will manifest itself.
Manusia di zaman sekarang pada umumnya hanya mementingkan dirinya sendiri, keinginannya dibiarkan merebak tanpa batas. Mereka tidak merasa puas dengan kebutuhan pokoknya semata. Ia ingin mengakumulasi harta yang lebih banyak lagi demi untuk masa depannya. Kekhawatiran dan ketidak-puasan senantiasa menghantuinya. Alhasil, mereka justru mengingkari kebahagiaan yang ada pada saat ini dan di masa yang akan datang. Kawanan burung dan hewan merasa puas dengan apa yang telah dipunyainya. Sebaliknya, manusia dijangkiti oleh keinginan yang tiada habis-habisnya... Ia telah melupakan karakternya yang sebenarnya sebagai manusia dan berpola tingkah-laku layaknya binatang. Apabila kecenderungan negatif seperti itu bisa ditinggalkan, maka divinity yang latent ada di dalam diri setiap manusia akan bersinar terang dan termanifestasikan kembali.
No comments:
Post a Comment