Whatever you do, deem it as God's work. This can be applied to every ordinary act in daily life, whether it is sweeping the floor or cutting vegetables. Every one of these acts can be turned into a spiritual exercise by the spirit in which you do it. To perform every act as an offering to the Divine is true devotion. The world today is suffering from disorder and violence because people have lost Aathma-Vishvaasa (faith in the Self). They are fostering attachment to the body and ignoring the Spirit. Man should not follow the senses which are wayward, the body which is perishable, or the mind which is fickle. He must follow the conscience, which tells him what is right or wrong.
Apapun juga yang engkau lakukan, anggaplah itu sebagai pekerjaan untuk Tuhan. Pemikiran seperti ini bisa diaplikasikan dalam setiap perbuatan rutin sehari-hari, baik itu berupa pekerjaan menyapu lantai ataupun memotong sayur. Setiap bentuk tindakan tersebut bisa ditransformasikan menjadi latihan-latihan spiritual berkat semangat yang melatar-belakanginya. Melaksanakan setiap tindakan/pekerjaan sebagai persembahan kepada Divine jelas merupakan devotion (bhakti) yang sebenarnya. Sebagai akibat manusia yang tidak lagi memiliki keyakinan terhadap jati-dirinya yang sebenarnya (baca: Atma) (Aathma Vishvaasa), maka alhasil, dunia dewasa ini sedang mengalami kekacauan dan berbagai tindakan kekerasanpun bermunculan. Janganlah engkau mengikuti panca-inderamu yang suka bertindak semaunya, jangan pula engkau mengiktui badan jasmani yang mengalami kelapukan dan juga janganlah tunduk kepada mind (pikiran) yang suka plin-plan (tidak mantap). Sebaliknya, ikutilah conscience (hati-nurani)-mu, yang akan memberitahukan mana yang baik dan mana yang salah.
No comments:
Post a Comment