Install              God in the altar of your heart and meditate on Him constantly.               In spite of sorrow, difficulties and calamities that you may              encounter, hold on to him firmly. They trouble your body, not you -              for, you are separate from your body.  We cultivate qualities              like anger, jealousy, envy, pride due to our contact with the              outside world. Only when we get rid of these qualities, we enjoy              peace. Therefore we have to start our spiritual journey with truth              and righteousness. When truth and righteousness go together, peace              will reign. Peace brings love.  Where there is peace, there              hatred cannot be. When we develop hatred against someone, it means              the spring of love has dried up in our heart.  When there is              love in our heart, we do not get angry, even if someone accuses us.              Hence always follow the motto, "Love All, Serve All."
Semayamkanlah Tuhan di kuil dalam hatimu dan              pusatkanlah pikiran secara terus-menerus kepadaNya. Meskipun engkau              menemui penderitaan, kesulitan dan bencana, berpeganglah dengan              teguh kepadaNya. Mereka mengganggu badanmu, bukan engkau – karena,              engkau terpisah dari badanmu. Kita mengembangkan sifat-sifat              kemarahan, iri hati, cemburu, sombong disebabkan oleh hubungan kita              dengan dunia luar. Hanya ketika kita menghilangkan sifat-sifat buruk              tersebut, maka kita akan menikmati kedamaian. Dengan demikian kita              harus memulai perjalanan spiritual kita dengan kebenaran dan              kebajikan. Ketika kebenaran dan kebajikan berjalan beriringan,              kedamaian akan merasuk. Kedamaian membawa kasih. Dimana ada              kedamaian, maka tidak akan ada kebencian. Saat kita mengembangkan              kebencian kepada seseorang, hal ini berarti sumber mata air kasih              dalam hati kita telah mengering. Saat ada kasih dalam hati kita,              kita tidak akan marah, bahkan jika seseorang menyalahkan kita. Maka              ikutilah selalu semboyan, “Kasihi Semua, Layani              Semua.” 
- Divine Discourse,              Feb 23, 2009
 
 
No comments:
Post a Comment