Monday, March 23, 2009

Sai Inspires 21st March 2009


As we go on talking for hours together, we tend to forget what we really intend to communicate. So, many deviations and distortions creep into our speech. Today, the entire world is filled with negative feelings. Whoever you come across, whatever you see, negativity is widespread. All are reflections of your inner thoughts and feelings. But beyond all these, there is one entity, called Atma, that is the Embodiment of the divine Self. There is only one Atma, which dwells in every individual, nay, every living being... There is one Divinity which expresses itself through millions of individuals. We tend to forget this great truth and consider each individual as separate from the other. Along with unity, there should be purity. Where unity and purity go together, there Divinity is.

Selama kita terlibat dalam obrolan berjam-jam lamanya bersama-sama, kita cenderung melupakan apa yang sebenarnya kita ingin sampaikan. Jadi, ada demikian banyak penyimpangan dan perubahan yang merambat secara pelan-pelan pada pembicaraan kita. Saat ini, seluruh dunia sudah dipenuhi dengan perasaan-perasaan negatif. Siapa pun yang engkau temui, apa pun yang engkau lihat, hal-hal negatif sudah menyebar luas. Semua adalah pantulan dari pikiran dan perasaan dari dalam dirimu sendiri. Namun, diluar semua itu, hanya ada satu yang sungguh-sungguh ada, disebut dengan Atma, yaitu adalah Perwujudan dari Diri Sejati yang Ilahi. Hanya ada satu Atma, yang bersemayam dalam diri setiap insan, dan juga, setiap makhluk hidup... Hanya ada satu Ketuhanan yang memperlihatkan diriNya melalui jutaan insan. Kita cenderung melupakan kebenaran utama ini dan menganggap setiap orang adalah terpisah dari orang lain. Seiring dengan kesatuan, harus ada kemurnian. Saat kesatuan dan kemurnian melangkah bersama, maka akan ada Ketuhanan.

- Divine Discourse, February 21, 2009

No comments: