Wednesday, August 1, 2007

Sai Inspires - 29th July 2007





If you want to understand Divinity, you should have the firm faith that Divinity is everywhere. There is no place or object without Divinity. Guru Pournima means full moon without any defect or lacuna. Moon is nothing but mind. When the mind is completely perfect, it sheds light. Guru Pournima is not performed by circumambulation and offerings to the Guru. What is the real offering? It is the offering of one's love. To know that God exists everywhere is circumambulation. If you understand these terms, every day is Guru Pournima. There is only one Guru, that is God and there is no other Guru. Contemplate on that Guru.



Apabila engkau hendak memahami tentang Divinity, maka engkau haruslah terlebih dahulu memupuk keyakinan teguh bahwa Divinity terdapat dimana-mana. Tiada tempat ataupun obyek yang tanpa Divinity. Guru Pournima diartikan sebagai bulan purnama yang tanpa cacat. Bulan adalah simbolisasi dari mind. Ketika mind (batin) sedang dalam kondisi yang sempurna, maka ia akan menjadi sumber pelita. Guru Pournima bukanlah diartikan sebagai tindakan mengitari (pradaksina) dan memberi persembahan kepada Guru. Apa yang dimaksud dengan persembahan sejati? Yaitu tak lain persembahan cinta-kasihmu. Bila engkau menyadari bahwa Tuhan eksis dimana-mana, maka itu sudah merupakan tindakan pradaksina bagi-Nya. Dengan pemahaman & penghayatan ini, maka setiap hari akan merupakan Guru Pournima bagimu. Hanya ada satu guru dan tiada guru lain selain Tuhan. Berkontemplasilah kepada-Nya.



- Divine Discourse, July 14th, 1992.

No comments: