Thursday, August 9, 2007

Sai Inspires - 8th August 2007




Men regard Dharma (right conduct) as merely ethical conduct in daily life. But this is not so. Dharma really means recognition of the Universal Consciousness that is in each individual and act on the basis of the unity of that Consciousness. When this Consciousness in man is enveloped in the ego, it assumes the form of three gunas or attributes (Satwa, Rajas, Tamas). When the Divine nature of this Consciousness is realized, it is transformed into Atma Dharma - the Dharma of the Self. True Dharma is the realization of the unity of the Omni-Self.



Banyak orang yang beranggapan bahwa Dharma (perbuatan bajik) hanyalah sekedar kode etik saja dalam kehidupan sehari-hari. Padahal sebenarnya tidaklah demikian halnya. Dharma mengandung makna yaitu mengenali kesadaran universal yang ada di dalam diri setiap individu dan melakukan tindakan berdasarkan prinsip persatuan (unity) dari kesadaran tersebut. Apabila kesadaran manusia masih terselimuti oleh ego, maka ia akan mewujudkan diri dalam tiga jenis guna atau atribut, yaitu: Satwa, Rajas dan Tamas. Namun, apabila engkau berhasil untuk merealisasikan kesadaran Ilahi, maka ia akan sukses ditransformasikan menjadi Atma Dharma. Dengan perkataan lain, Dharma dalam arti yang sebenarnya adalah tindakan-tindakan yang akan sanggup untuk membuahkan tercapainya kesadaran atas jati dirimu yang sebenarnya.



- Divine Discourse, November 23rd, 1986.

No comments: