Monday, August 20, 2007

Sai Inspires - 19th August 2007




To realize God it is not necessary to have wealth, gold or other emblems of affluence. Nor is great scholarship necessary. All that is needed is pure, selfless devotion. Today men with selfish and impure minds attempt to worship God. Without purity of thought, speech and action, it is impossible to experience the Divine. God cannot be realized through ostentation and self-conceit. The basic-requisite is the shedding of selfishness and possessiveness so that one can engage oneself in actions in a disinterested spirit. Any person is entitled to embark on this quest without regard to sex, age, caste or community.

Untuk mencapai realisasi ke-Tuhan-an, engkau tidak membutuhkan kekayaan, emas ataupun pangkat dan pengaruh. Juga tidak dibutuhkan gelar kesarjanaan. Yang terpenting adalah bhakti yang murni dan tanpa ke-aku-an. Dewasa sekarang ini, manusia cenderung bersembahyang kepada Tuhan dengan dilandasi oleh motif-motif yang congkak dan batin yang tidak murni. Tanpa adanya kemurninan pikiran, ucapan dan perbuatan, adalah tidak mungkin bagimu untuk merasakan Divinity. Tuhan tidak bisa didekati dengan jalan show-off dan kesombongan. Persayaratan utama yang digariskan adalah pengikisan selfishness (ke-aku-an) dan possessiveness (rasa kepemilikan), sehingga dengan demikian, engkau akan dapat melakukan tindakan/aksi dengan jiwa yang tidak melekat (tanpa pamrih). Setiap orang berhak untuk berpartisipasi di dalamnya, tanpa membeda-bedakan jenis kelamin, usia, kasta maupun jenis komunitasnya.



- Divine Discourse, October 6, 1986

No comments: