Monday, August 6, 2007

Sai Inspires - 5th August 2007




When sambar (lentil soup) is cooked in a copper vessel, however fresh and fine the ingredients, the result is a highly poisonous stuff. Similarly, though sadhana may be done with the most meticulous attention and care, if the intentions and attitudes are impure, no progress can be achieved. I wish to emphasize that purity of the heart, the mind and the consciousness is more important for progress than even meditation and prayer. Purity alone can convince you of the Divine within you, of the Kshethrajna (indweller) immanent in this kshethra (body). Love all, adore all, serve all. That is the sadhana of worship to win purity and earn Grace.

Ketika sambar (sup kacang-hijau) dimasak di dalam wajan yang terbuat dari tembaga, tanpa peduli apakah bahan-makanan tersebut terbuat dari mutu yang terbaik sekalipun, maka sudah bisa dipastikan bahwa makanan yang dihasilkan akan mengandung zat-zat yang beracun. Demikian pula, walaupun sadhana dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian, namun apabila niat dan maksud yang melatar-belakanginya tidak baik/tidak murni, maka tiada kemajuan yang dapat tercapai. Aku sangat menekankan pentingnya hati, batin dan kesadaran yang murni; sebab kemurnian itu jauh lebih penting bagi kemajuanmu dibandingkan sekedar bermeditasi dan berdoa. Hanya kemurnian sajalah yang bisa meyakinkanmu tentang kehadiran Ilahi di dalam dirimu, Kshethrajana (sang penghuni) yang ada di dalam kshethra (badan jasmani). Cintailah semuanya, hormatilah semuanya, layanilah semuanya. Inilah jenis sadhana yang akan menghasilkan pemurnian diri dan mendatangkan rahmat Ilahi.

- Divine Discourse, April 2nd, 1984.

No comments: