The most important element in man's existence is sankalpa (firm thought). As are the thoughts, so is the speech. As is the speech so are the actions. The harmony of these three will lead to the experience of Divinity. Words come out of the heart. They should be filled with compassion. The heart is the abode of compassion. It is the source of love. Hence whatever emanates from the heart should be filled with love. That love should express itself in speech. The flow of love in speech should find concrete expression in action.
Unsur yang paling penting dalam eksistensi sebagai manusia adalah sankalpa (kebulatan tekad). Sesuai dengan yang dipikirkan, maka demikianlah yang diucapkan. Dan sebagaimana yang diucapkan, maka demikianlah yang dilakukan. Sinkronisasi atau harmonisasi ketiga faktor tersebut akan menuntun kita dalam mengalami Divinity. Tutur-kata yang berasal dari dalam hati haruslah dijiwai oleh welas-asih. Hati (nurani) kita merupakan tempat bersemayamnya nilai-nilai kewelas-asihan. Ia merupakan sumber cinta-kasih. Oleh sebab itu, segala sesuatu yang bersumber dari dalam hati haruslah mengandung cinta-kasih. Cinta-kasih ini selanjutnya diekspresikan dalam ucapan. Aliran cinta-kasih dalam ucapan ini selanjutnya harus diwujudkan secara nyata dalam perbuatan yang sepadan.
- Divine Discourse, December 9, 1985.
No comments:
Post a Comment