Saturday, October 20, 2007

Sai Inspires - 20th October 2007 (How can we be blessed with permanent peace?)

In their life-long quest for happiness people forget that they can secure enduring bliss only by pursuing the spiritual path. Towards the end of their life, when all other sources have failed, they turn towards God. One cannot secure real happiness by relying on worldly objects. Only by turning towards the Spirit can one secure bliss. In the quest for bliss, the Vedas have pronounced a caveat. God is incomparable. He cannot be comprehended by logical proofs. All kinds of proofs are of no avail for recognizing God. He is beyond the reach of mind and speech.

Dalam sepanjang hayatnya untuk mencari sumber kebahagiaan, manusia melupakan kebenaran bahwa sebenarnya mereka bisa memperoleh bliss hanya dengan melalui jalan spiritual. Menjelang akhir kehidupannya, ketika semua jalan atau cara telah ditempuh, barulah mereka mau berpaling kepada Tuhan. Engkau tak akan bisa memperoleh kebahagiaan sejati dengan hanya mengandalkan obyek-obyek duniawi. Bliss hanya bisa diperoleh dari the Spirit (pencerahan diri). Sejalan dengan hal tersebut, kitab Veda telah memberikan beberapa hal yang patut diperhatikan. Tuhan tidak bisa dibandingkan dengan siapapun dan apapun juga. Beliau tidak bisa dipahami dengan jalan pembuktian logis. Segala bentuk pembuktian itu tidak akan sanggup untuk membuatmu mengenali Tuhan. Ia berada di luar jangkauan batin dan kosa-kata.

- Divine Discourse, October 5, 1989.

No comments: