Wednesday, October 17, 2007

Sai Inspires - 17th October 2007 (What is the true significance of conducting sacrifices prescribed by our ancient scriptures?)

Few people care to enquire into the nature of the inner yajna (sacrifice). The inner meaning of yajna is to recognize one's inherent Divinity and offer all of one's bad qualities as a sacrificial offering at the sacred site of one's mind. Yajnas have been prescribed for the purpose of enabling people to make a sacrifice of all their bad thoughts and actions. Fickleness, hatred, stealing and foolish stubbornness are not natural traits for man. The presence of these traits in man must be attributed to the legacy from previous births. The sacrifice which everyone has to make is the giving up of all bad qualities in him.

Hanya sedikit orang yang benar-benar ingin mengetahui tentang pengertian sebenarnya dari yajna (sering juga disebut upacara api-homa). Arti sebenarnya dari yajna adalah upaya-upaya untuk mengenali sifat Divinity yang ada di dalam diri manusia sembari melepaskan kualitas-kualitas diri yang negatif kepada api pengorbanan yang ada di dalam batin masing-masing. Yajna berguna sebagai media bagi manusia untuk mengorbankan pikiran dan perbuatannya yang negatif. Sikap yang plin-plan, kebencian, mencuri dan kebodohan batin – semuanya ini bukanlah sifat asli seorang manusia. Kehadiran negativitas tersebut adalah merupakan hasil warisan dari kehidupan-kehidupan yang lampau. Oleh sebab itu, yang perlu dikorbankan oleh setiap orang adalah berupa kualitas negatif yang ada di dalam diri masing-masing.

- Divine Discourse, October 6, 1989.

No comments: