Friday, October 5, 2007

Sai Inspires - 5th October 2007 (What should be our vision in life? How can we find fulfilment in life?)



Do you intend to be in society? Do you crave to serve it and be served by it? Then, seek the God in all; see the same in all. Yearn to worship that God by selfless service. That alone makes you a true limb of society. If you feel separate, distinct, outside and beyond society, you will run after name and fame, you will be enslaved by hate and partiality, and ruined in the end. So, cast out those evil attitudes; feel that you are giving society what is its due, offering God His own gift of skill and intelligence. Vow to serve, to dedicate. Cultivate Love; society is the reflection of the God you adore, the God whose nature is bliss. Transform yourself into Love, and become bliss. Adore society as the Divine Body; that is the Truth, the eternal vision.

Apakah engkau ingin berada di tengah-tengah society (masyarakat)? Apakah engkau berniat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menerima pelayanan kembali? Jikalau ya, maka carilah Tuhan yang ada di dalam diri setiap orang; perlakukanlah setiap orang secara sama rata. Kembangkanlah kerinduan untuk beribadah kepada Tuhan melalui pelayanan tanpa pamrih (selfless service/seva). Dengan demikian, maka engkau akan menjadi organ masyarakat. Jikalau engkau merasa dirimu eksklusif (terpisah & tersendiri) dari lingkungan masyarakat, maka engkau akan mengejar nama dan ketenaran; sehingga akibatnya, engkau akan dibudaki oleh kebencian dan sikap parsialitas (keberpihakan pada kelompok tertentu) dan akhirnya kegagalan akan menghampirimu. Oleh sebab itu, perbaikilah attitude yang jahat; anggaplah bahwa engkau memberikan kepada masyarakat yang memang merupakan jatahnya, mempersembahkan kembali kepada Tuhan hadiah-hadiah yang telah diberikan-Nya, yaitu ketrampilan dan kepintaranmu. Bersumpahlah untuk senantiasa memberikan pelayanan dan berdedikasi. Kembangkanlah cinta-kasih; masyarakat adalah refleksi Tuhan yang engkau puja, yang tiada lain adalah bliss. Transformasikan dirimu menjadi cinta-kasih dan menjadi bliss. Hormatilah masyarakat sebagai Divine body; inilah kebenaran, the eternal vision.

- Divine Discourse, October, 1971.

No comments: