The lord searches for goodness only, not for faults and sins. Those are based on the standard of the Gunas (qualities) of each. He will not examine the wealth, the family, the Gothra (lineage), the status, or the sex. He sees only the Righteousness, the Sadbhava. Those endowed with such Sadbhava, He considers as deserving His Grace, whoever they are, whatever they are. Therefore, develop Sadbhava, goodness and righteousness. Live and act in joy and love. These two are sufficient; salvation can be attained without fail.
Yang dilihat (dan dipuji) oleh Tuhan hanyalah kebaikan saja, bukan kesalahan maupun dosa-dosa. Hal tersebut berkaitan dengan standard kualitas (Gunas) yang terdapat di dalam diri setiap orang. Beliau (Tuhan) tidak mementingkan kekayaan, silsilah keluarga (Gothra), status jabatan maupun jenis kelamin. Yang terpenting adalah nilai-nilai kebajikan (Sadbhava). Mereka yang mempunyai Sadbhava merupakan orang-orang yang layak untuk mendapatkan rahmat & karunia-Nya; tanpa membeda-bedakan suku, agama maupun ras. Untuk itu, kembangkanlah Sadbhava, kebaikan dan kebajikan. Hiduplah dalam keceriaan dan cinta-kasih. Ini saja sudah cukup untuk memperoleh keselamatan.
No comments:
Post a Comment