Thursday, October 18, 2007

Sai Inspires - 18th October 2007 (How should we treat every person and situation we encounter everyday in our life?)

The saadhaka (spiritual aspirant) must have as his objective the state of mental preparation, for the realization of Godhead at any moment. That is to say, his heart must be cleansed of despair, free from hesitation and doubt, and open to the waves of bliss that surge in from all sides. In God's Universe, Love brings the waves in, ever expansive as they are! Follow the directives, with faith and sincerity. That will help you to realize the purpose of life. Since every act has its appropriate reaction, beware of evil intentions, wicked words, acts that harm others and therefore harm you, and so live that you revere all as moving temples of the Divine.

Seorang saadhaka (aspiran spiritual) hendaknya beraspirasi untuk melakukan persiapan mental dalam rangka untuk mencapai realisasi Divinity yang dapat muncul setiap saat. Dengan perkataan lain, ia harus memurnikan hatinya agar jauh dari keputus-asaan, kebimbangan dan keragu-raguan, serta membuka diri terhadap aliran gelombang bliss yang menerjang dari segala sisi. Di alam semesta Tuhan, cinta-kasih membawa-serta gelombang yang maha luas itu! Ikutilah petunjuk-petunjuk yang telah diberikan dengan keyakinan dan ketulusan, maka engkau akan mendapatkan bantuan dalam merealisasikan maksud & tujuan kehidupan ini. Oleh karena setiap perbuatan akan mempunyai akibatnya yang sesuai & sepadan, maka untuk itu, engkau perlu mewaspadai niat-niat (di dalam dirimu) yang jahat, ucapan yang tidak baik serta tindakan yang berpotensi untuk merugikan orang lain serta dirimu sendiri. Jalanilah kehidupan dimana engkau menghormati setiap orang sebagai kuil tempat dimana bersemayamnya Divine.

- Divine Discourse, April 18, 1971.

No comments: