Apabila manusia tidak memiliki keyakinan terhadap diri sejatinya (Atma) dan jikalau ia malahan mengejar hal-hal yang bersifat indriawi (duniawi), maka itu merupakan pertanda mara-bahaya... Bila hal demikian terjadi, maka itu berarti dunia sedang dibangun di atas landasan indriawi yang serba tidak kokoh... Seperti halnya seekor monyet yang tidak bisa menarik tangannya keluar dari sebuah botol sebagai akibat keserakahannya sendiri (yang mengenggam kacang-kacangan yang ada di dalam botol itu). Analogi seperti ini persis seperti kondisi yang dialami oleh manusia dewasa sekarang ini, yang mana mereka enggan melepaskan genggamannya atas benda-benda duniawi yang mereka miliki. Manusia beranggapan bahwa kebahagiaan dan ketenangan batin bakal diperoleh melalui akumulasi harta duniawi. Padahal pandangan seperti itu salah sama sekali, sebab hanya Prema sajalah yang bisa memberikan kebahagiaan itu. Kemarahan, keiri-hatian dan kebencian hanya bisa disingkirkan melalui prema... Engkau harus menyadari tentang sifat ke-Omnipresense-nya Tuhan serta Unity dari seluruh umat manusia. Engkau harus belajar untuk mengembangkan sikap toleransi dan kesabaran, kedermawanan dan pelayanan.
- Divine Discourse, February 28, 1964.
No comments:
Post a Comment