Lapangkanlah hatimu. Yang dimaksud dengan hati di sini bukanlah organ fisik (jantung), melainkan "Hridaya" yang merupakan tempat kedudukan daya (welas-asih). Artinya: berwelas-asihlah terhadap semuanya. Transformasikanlah perasaan "ke-aku-an" menjadi "we" dan "ours" (kebersamaan). Memang tidaklah mudah bagimu untuk memahami tentang Divine yang tak berwujud, yang tak beratribut serta yang serba infinite (tak terbatas). Kebenaran tentang Divine harus ditemukan serta dialami oleh setiap orang. Divine bersifat Omnipresent. Engkau harus menjalani kehidupan kebenaran dan berke-Tuhan-an berdasarkan atas keyakinan tersebut.
- Divine Discourse, June 22, 1987.
No comments:
Post a Comment