You are calling out but you are not answered often. Why? You address someone other than God. The call does not arise from your heart. The yearning is not total. The motive is selfish and impure. You are knocking at the door and complaining that it is not opened. God is residing in your own heart but you have locked that heart so that love cannot enter. So, He is silent and unresponsive. The door need not be opened, for you to become aware of the God within. It is ever open for Love; knocking is unnecessary. Love will automatically make the heart bright with light and delight.
Engkau meminta/memanggil, namun sering kali tiada jawaban. Mengapa hal ini terjadi? Itu disebabkan oleh karena engkau memanggil seseorang selain dari Tuhan. Panggilan itu tidak muncul dari dalam hatimu. Doa yang engkau panjatkan itu tidaklah murni, motivasinya sering kali didorong oleh selfishness (mementingkan diri sendiri). Engkau mengetuk dan mengeluh bahwa pintunya tidak dibuka. Padahal Tuhan berdiam di dalam hatimu. Penyebabnya adalah karena engkau telah mengunci hatimu sendiri sehingga mengakibatkan cinta-kasih tidak bisa memasukinya. Itulah sebabnya, Tuhan hanya diam saja dan tidak menanggapi (doa/panggilanmu). Agar engkau menyadari Tuhan yang ada di dalam hatimu, sebenarnya engkau tidak perlu bersusah-payah. Pintu (hati) senantiasa terbuka bagi cinta-kasih; sehingga engkau tidak perlu harus mengetuknya segala. Cinta-kasih secara otomatis akan membuat hatimu bersinar terang dan ceria.
- Divine Discourse, October 21, 1982
No comments:
Post a Comment